Elvira Devinamira Bergelar KRA Mustika Ayuningrum, Judika apa?
’’Nggak semua artis bisa mendapat gelar. Sebenarnya, ada satu artis yang bahkan mengajukan diri untuk diberi gelar,’’ ungkapnya. Tetapi, karena orang itu tidak layak, keraton menolak memberi gelar. Namun, Adipati Ario Prapto tidak bersedia menyebut nama artis tersebut.
Kemarin prosesi sakral itu dipimpin langsung oleh Mahapatih Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan. Dia mewakili Sri Susuhunan Pakubuwono XIII.
Layaknya ritual keraton, acara tersebut dibuka dengan parade Manggala Yudha yang diikuti pasukan pedang dan tombak. Tampil pula tari bedhaya tedjo agung untuk menghormati leluhur dan tamu yang hadir.
Lalu, satu per satu wisudawan-wisudawati yang terdiri atas tokoh masyarakat dan selebriti menerima map berisi surat peresmian dari keraton. Nah, ketika sesi foto bersama, tingkah Pretty Asmara membuat semua orang di gedung itu tertawa. Saat berjalan ke panggung, komedian bertubuh tambun tersebut terjatuh.
Bagi keraton, gelar kebangsawanan yang diterima para selebriti itu berarti sebuah tanggung jawab baru bagi mereka untuk menjaga tingkah laku lebih baik lagi. Selain itu, jika ada acara-acara besar yang diadakan keraton, mereka diharapkan bisa hadir.
’’Kalau mereka bertingkah laku yang menurut kami membuat jelek nama keraton ataupun nama Indonesia, gelar itu bisa kami copot. Misalnya, salah seorang artis yang dulu kami beri gelar,’’ tegas KPH Adipati Ario Prapto. (yas/c14/dos)