Empat Kecamatan Disapu Banjir
Ratusan Hektar Sawah Terancam Gagal PanenKamis, 08 Maret 2012 – 04:06 WIB
Sejak pagi hingga tengah malam Senin kemarin, tim tanggap darurat Pemkab Buol yang dipimpin H Amran Batalipu terus mengunjungi para korban dan wilayah-wilayah di lokasi banjir. Termasuk mengunjungi wilayah tanah longsor di Desa Mopu (tujuh rumah longsor) Kecamatan Bukal, dan permukiman warga yang tergolong perumahan mereka langganan banjir tahunan.
Ke 13 desa di Kecamatan Bukal yang terkena banjir, dan dikunjungi tim yakni Desa Mulat (50 KK tertimpa bencana dan telah dievakuasi), Desa Mopu (115 KK), Desa Unone (62 KK), Desa Potangoan (60 KK), Desa Bungkudu (120 KK), Desa Biau (90 KK), Desa Diat (15 KK), Desa Winangun (25 KK), Desa Yugut (14 KK), Desa Rantemaranu (25 KK), Desa Mooyong (30 KK), Desa Modo (25 KK), dan Desa Bukal (47 KK).
Sejauh ini, meski sudah didata jumlah korban bencana, tetapi jumlah kerugian material (harta benda) belum dihitung oleh tim. Karena tim masih fokus pada pemberian bantuan hingga banjir reda (turun). Selasa (6/3) kemarin, tim menyusuri Kecamatan Bunobogu dimana titik terparah berada di Desa Lonu, puluhan rumah warga tergenang banjir, dan mengancam pula ratusan hektar sawah milik warga. “Data yang ada pada kami ratusan hektar sawah milik masyarakat Bunobogu, yang berada di lokasi persawahan di Desa Lonu terancam gagal panen, karena direndam banjir, “ungkap Kades Lonu Hamzah Timumun.