Empat Kegagalan Ical Pimpin Golkar
Dia menegaskan, penyebab kegagalan PG itu adalah karena adanya motif dan orientasi yang bias sebagaimana yang harus dijalankan partai. Dolly menjelaskan, tujuan partai politik sebenarnya bagaimana bisa meneruskan kepentingan masyarakat atau konstituen yang dirumuskan atau disampaikan sebagai bagian aspirasi ke lembaga formal pemerintahan.
Namun, kata dia, yang terjadi ada motif atau orientasi lain. “Katakan seperti bisnis, atau kepentingan kelompok tertentu yang membuat partai ini seperti salah urus,” katanya.
Akibatnya, kata dia, terjadi bias terkait pola, konsep, cara, maupun mekanisme dalam mengendalikan organisasi. Menurut dia, banyak keputusan yang dihasilkan secara otoriter, oligarkis dan tidak melalui mekanisme organisasi. “Tidak mewakili kepentingan di dalam partai,” kata dia.
Contohnya, manajemen PG dikelola dengan sistem matrix, yang lebih compatible dalam organisasi bisnis. “Ini menunjukkan sistem matrix tidak bisa dipakai dalam memanajemen partai politik,” katanya.
Oleh karenanya, Dolly menegaskan, sangat penting dilakukan rebranding, termasuk dalam menghadapi Musyawarah Nasional Luar Biasa PG yang bakal dihelat April 2016. (boy/jpnn)