Empat Korban Perahu Tenggelam di Larantuka Masih Dicari
jpnn.com - LARANTUKA - Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Yosep Lagadoni Herin memastikan masih ada empat orang korban yang dinyatakan hilang dalam insiden perahu tenggalam saat melintasi Selat Gonzalo antara Pulau Flores dan Pulau Adonara.
Kecelakaan yang menimpa warga ini terjadi saat melakukan prosesi Semana Santa dalam rangka merayakan Jumat Agung di Larantuka, Jumat (18/4).
Wartawan Timor Expres (Group JPNN.com), Silverius Koten dari Larantuka melaporkan keempat korban yang dimaksud Yosep terdiri dari 3 laki-laki dan seorang perempuan.
Korban laki-laki yang hilang bernama Satria Token, Joe Werang, dan Fian Bethan. Sementara yang perempuan adalah Donata alias Dela Wain.
"Kami tetap akan terus melakukan pencarian," kata Yosep dalam keterangan persnya di Larantuka, Sabtu (19/4). Ia juga memastikan bahwa ada tujuh korban yang ditemukan tewas.
Yosep menjelaskan kepastian informasi hilangnya keempat korban ini setelah pihaknya melakukan klarifikasi kepada para keluarga korban. Termasuk kata dia, meminta keterangan dari para saksi di kapal motor fiber Nelayan Bhakti pengiring peti Tuan Menino (patung Yesus Kristus saat masih kanak-kanak) yang tenggelam.
Berdasarkan keterangan beberapa penumpang yang selamat, kapal sarat penumpang itu tenggelam pada pukul 11.10 Wita. Saat melintasi selat sempit itu, arus laut yang deras membuat kapal tersebut oleng.
Saat kapal oleng, para penumpang yang dilanda kepanikan langsung melompat ke laut. Insiden itu membuat peserta arak-arakan lainnya heboh. Beberapa kapal pengiring lain mendekat untuk mengevakuasi para penumpang kapal tersebut.