Empat Mahasiswa Indonesia di Australia Pernah Bunuh Diri, Apa yang Bisa Dicegah?
Salah satu pemuda bergama Sikh, yang juga anak pertama dari lima bersaudara, datang ke Australia dengan visa pelajar.
Ia berharap tidak hanya akan mendapat cukup uang untuk membiayai dirinya sendiri, tapi juga mengirimkan uang ke rumah orang tuanya dan membayar pernikahan kelima saudara perempuannya.
Di bawah tekanan keuangan yang besar, dia baru-baru ini mengambil seluruh tabungannya dari bekerja sebagai sopir taksi di kasino setempat.
Saat ini pria tersebut sedang "dipantau takut melakukan bunuh diri", kata Suresh kepada ABC.
Dalam kasus lain, pasangan muda mengakhiri hidup mereka sendiri setelah pengajuan menjadi penduduk tetap Australia ditolak.
"Kalau pulang, mereka akan dinggap sebagai orang yang gagal," katanya.
"Biaya mereka untuk belajar di sini telah dikumpulkan seluruh desa - jadi ada harapan dari masyarakat orang-orang ini akan pergi, kemudian menjadi sukses dan membantu [desa] keluar dari kemiskinan."
Suresh mengatakan ada pula kasus bunuh diri akibat hubungan percintaan, termasuk "tidak diterimanya hubungan sesama jenis dalam sejumlah budaya".