Empat Mitos tentang 'Mr P' dan Sperma
jpnn.com - TAK tak jarang tumbuh banyak mitos di tengah masyarakat terkait dengan alat vital pria maupun wanita. Salah satunya adalah efek sering menggunakan ponsel pada ereksi pria saat bercinta.
"Ini adalah sebuah studi yang sangat kecil, tapi masih ada banyak mitos tentang teknologi yang mempengaruhi kedewasaan seseorang," kata penulis utama studi dan spesialis andrologi dan pengobatan seksual dari Ottowa Hospital, Kanada, Rany Shamloul, MD, seperti dilansir laman Men's Health, Selasa (27/8).
Selain itu, masih ada lagi empat mitos seputar penis yang seharusnya bisa tidak dipercaya. Pertama, mitos bahwa rata-rata ukuran penis saat ereksi adalah 8 inci. Tidak jelas siapa yang memulai rumor itu, tapi ukuran 8 inci bukan ukuran yang standar.
Menurut sebuah review tahun 2007 yang diterbitkan the British Journal of Urology International, panjang rata-rata penis 5,5 sampai 6,2 inci adalah ukuran yang mudah dikelola. Yang perlu diingat, saat pria terobsesi dengan panjang dan ketebalan penis mereka, maka wanita sebenarnya tidak memperhatikan hal itu.
Bahkan, hanya sembilan persen wanita yang mengatakan ukuran sangat penting untuk kegiatan bercinta mereka. Sedangkan 60-70 persen mengatakan teknik bercinta pasangannya justru yang menentukan kepuasan saat bercinta.
Mitos kedua seputar penis adalah buang air kecil dengan duduk lebih baik bagi kandung kemih. Padahal, mengosongkan kandung kemih akan lebih efisien jika buang air kecil dalam posisi berdiri.
"Ketika anda duduk maka hal itu akan membuat efek membatalkan buang air, dan sebenarnya anda sedang menciptakan sudut yang sangat akut pada uretra. Jadi berdiri sebenarnya jauh lebih efektif," kata ahli urologi, Larry Lipshultz M.D.
Ketiga, mitos lain seputar penis adalah ejakulasi setiap hari bisa menyakiti "perenang" di dalam kandungan sperma. Menurut sebuah studi yang ditinjau journal Fertility and Sterility, ejakulasi setiap hari akan merusak DNA sperma. Masturbasi setiap hari juga akan mengurangi jumlah sperma ketika berejakulasi.