Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Empat Posting-an di Medsos Ini Bikin Repot Polisi

Rabu, 31 Mei 2017 – 06:00 WIB
Empat Posting-an di Medsos Ini Bikin Repot Polisi - JPNN.COM
Ilustrasi gadget. Foto: AFP

Bogel diamankan di tempat kerjanya di sebuah bengkel motor di Jalan Poros Masjid Syaikhona Kholil, Martajasah, Bangkalan, Kamis (25/5) malam pukul 19.00.

Yang bersangkutan telah dengan sengaja memberikan komentar atas posting-an foto kapolri bersama seorang polwan di Kalimantan yang di-upload di akun Instagram resmi Divisi Humas Mabes Polri.

3. Ahmad Rifai Pasra (ARP) diamankan Bareskrim Polri pasa Minggu (28/5) sore. ARP diamankan karena posting-annya yang menyatakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, merupakan rekayasa Polri.

"Yang bersangkutan mem-posting beberapa tuduhan-tuduhan termasuk bahwa ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu adalah rekayasa polisi," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (30/5).

Martinus melanjutkan, anggapanya ini sebagai tuduhan yang membuat masyarakat tercengang. Bagaimana tidak kata dia, begitu sudah ada korban yang meninggal dan puluhan yang luka-luka dianggap sebagai peristiwa rekayasa.

Peristiwa itu lanjut Martinus, bukan saja menyisakan ketakutan bagi anggota Polri yang lain untuk bertugas. Namun, juga meninggalkan memori ketakutan yang sama bagi masyarakat yang pada saat ledakan berada di sekitar lokasi.

Sehingga kata dia, upaya yang tepat bagi Polri untuk mengamankan pria asal Padang Panjang, Sumatera Barat tersebut. Tujuannya agar bisa membuat jera dan tidak lagi mem-posting hal-hal yang bisa menebar kebencian.

"Kami perlu memberikan efek jera bagi masyarakat lainnya bilamana melakukan postingan-postingan yang menebarkan kebencian permusuhan atau yang bohong. Sehingga tidak muncul yang sama yang kemudian membuat orang lain bisa mengatakan apabila kebohongan itu terus diulang bisa dikatakan menjadi kebenaran," kata Martinus.

Aparat kepolisian gencar dalam menangkal posting-an yang bermuatan SARA dan fitnah belakangan ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News