Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Empat Siswa Cerdas Itu Pamit kepada Ibu Risma

Senin, 27 Juli 2015 – 04:44 WIB
Empat Siswa Cerdas Itu Pamit kepada Ibu Risma - JPNN.COM
PERSIAPAN: Dari kiri, Reyna, Janice, Leo, dan Dhea mewawancarai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota pada Jumat (24/7). Foto: Antin Irsanti/Jawa Pos

Tidak hanya itu, Dhea memenuhi kopernya dengan baju dan kain batik. Rencananya, remaja kelas XII SMAN 5 Surabaya tersebut akan mengenalkan batik kepada teman-temannya di Michigan dan orang tua asuhnya. ’’Banyak baju batikku yang baru. Kalau teman-teman di AS nanti mau, bisa dibeli. Jadi nggak apa-apa baju batiknya habis dibeli,’’ ucapnya, lantas tertawa.

Sementara itu, Janice dan Reyna lebih mempersiapkan mental dan bahasa untuk bekal di Taiwan. Janice merasa beruntung karena belajar bahasa Mandarin sejak umur empat tahun, sedangkan Reyna baru belajar Mandarin sebulan terakhir.

Namun, putri ketiga pasangan Sri Rahayu dan Sutardi tersebut tidak khawatir. Menurut dia, kemampuan bahasa bisa dilatihnya selama berada di Tainan.

Sejak diberitahu mengenai lokasi keberangkatan dan identitas orang tua asuhnya, Leo dan kawan-kawan berusaha mencari tahu tempat tinggalnya. Internet sangat membantu mereka untuk mengetahui daerah yang akan ditinggali. Selain itu, mereka sudah berkenalan dengan orang tua asuh mereka via e-mail.

Selama setahun di luar negeri, Leo dan kawan-kawan akan berganti host family sebanyak tiga kali. Tujuannya, agar anak-anak tersebut mampu beradaptasi terhadap kehidupan sehari-hari dari keluarga yang berbeda dengan kebiasaan yang berbeda pula. Dengan demikian, tidak hanya pelajaran sekolah yang didapat, melainkan juga budaya dan kehidupan sosial dari negara yang ditinggalinya itu.

Meski deg-degan, Leo dan kawan-kawan sudah tidak sabar menanti keberangkatan mereka ke negara tujuan. Sejak sekarang, mereka merencanakan apa saja yang akan dilakukan sesampainya di negara tujuan. Hal pertama yang mereka rencanakan adalah posting di Instagram.

Itu dilakukan agar teman-temannya tahu bahwa mereka sudah sampai di negara tujuan. Tujuannya, teman-teman mereka termotivasi berprestasi seperti mereka. ’’Jadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah tanya password wifi,’’ tutur Leo setengah bercanda.

Leo pun berencana membuat video perjalanan selama setahun di AS. Sementara itu, Dhea yang suka menulis mengisahkan pengalamannya di Negeri Paman Sam melalui hobinya tersebut. ’’Rencananya, aku juga mau buat buku tentang pengalaman pertukaran pelajar,’’ kata Dhea yang merupakan jawara menulis surat kepada wali kota Surabaya pada Desember lalu itu.

EMPAT remaja berpakaian formal dengan mengenakan jas biru tua memasuki aula depan Balai Kota Surabaya pada Jumat (24/7). Dua di antaranya membawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close