Enam Bulan, Astra Laba Rp 4,75 Triliun
Rabu, 30 Juli 2008 – 08:24 WIB
Terkereknya kinerja Astra ditopang peningkatan laba usaha sebesar 93 persen, dari Rp 3,42 triliun menjadi Rp 6,61 triliun. Presiden Direktur PT Astra International Tbk Michael D. Ruslim menjelaskan, penghasilan bersih Astra mencapai Rp 46,27 triliun, tumbuh 46 persen dibandingkan paro pertama 2007 yang sebesar Rp 31,68 triliun.
Dia menyatakan, tren inflasi yang melambung tidak menyurutkan optimisme perseroan. ”Kami yakin perseroan memiliki prospek yang tetap atraktif untuk jangka waktu menengah dan panjang,” tuturnya.
Semua unit usaha emiten berkode ASII menunjukkan peningkatan. Mulai dari bidang otomotif, jasa keuangan, agribisnis, hingga alat berat. Untuk otomotif, perseroan meraup laba usaha sebesar Rp 2,23 triliun, tumbuh 57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Astra lewat anak usahanya berhasil menjual mobil sebanyak 293 ribu unit sepanjang semester pertama 2008, naik 48 persen dibanding paruh pertama 2007. Astra memasarkan enam merek, yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot, dan Nissan Diesel.
Untuk penjualan motor, lewat PT Astra Honda Motor, mereka berhasil menjual 1,4 juta unit, tumbuh 52 persen. Pangsa pasarnya naik menjadi 46 persen, dari sebelumnya 44 persen.
Untuk bisnis komponen kendaraan, lewat bendera PT Astra Otoparts Tbk, perseroan meraup laba bersih Rp 426 miliar, tumbuh sebesar 138 persen. ”Kenaikan penjualan domestik maupun ekspor berkontribusi terhadap capaian tersebut,” terang Michael.
Di bidang jasa keuangan, perseroan berkibar lewat PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Credit Companies (ACC), dan PT Bank Permata Tbk.