Enam Provinsi Gratiskan Pendidikan
jpnn.com - “Saya bangga dengan enam provinsi ini karena bisa menerapkan pendidikan gratis dan menganggarkan biaya pendidikan dalam APBD sesuai diamanatkan undang-undang, 20 persen. Ini merupakan pemenuhan janji-janji kampanye waktu itu kan he..he..,” ujar Bambang di Jakarta, Selasa (17/3).
“Ya, tidak ada juga sanksi bagi gubernur lain yang belum melaksanakan janji kampanye, tapi nanti sanksinya datang dari masyarakat. Saya berharap enam daerah ini akan banyak yang mengikuti,” harapnya.
Mendiknas meminta semua daerah membereskan program wajardikdas 9 tahun. “Saya juga akan launching pendidikan gratis 12 tahun di Sumsel dan Kaltim, tapi saya minta kepada semua daerah untuk bereskan dulu wajardikdas-nya. Seperti Kaltim dan Sumsel tadi siap launching sebelum tahun ajaran baru (2009/2010). Saya salutlah dengan Sumsel dan Kaltim, keduanya bisa wujudkan wajar 12 tahun, diatas nasional wajardikdas 9 tahun,” imbuhnya.
Menurut Bambang, ada tiga kunci penting dalam melaksanakan pendidikan gratis, antara lain kepemimpinan. “Kepemimpinan penting sekali, bagaimana gubernur bisa mengajak seluruh bupati/walikota untuk bersama-sama merealisasikan ini. Selain itu, bagaimana meyakinkan DPRD sebagai wakil rakyat. Sekaligus dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD di enam provinsi ini.”
Terakhir, para kepala daerah berani menggratiskan pendidikan. “Nah, soal istilah gratis ini banyak persepsi. Ya, saya silahkan daerah masing-masing. Kalau gratis secara nasional ialah Wajardikdas (wajib belajar pendidikan dasar) 9 tahun. Itu dimulai dari sekolah negeri. Tapi ada daerah yang akan menerapkan wajardikdas 12 tahun, seperti Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Saya kira itu sangat bagus sekali, ya tergantung kemampuan daerah masing-masing,” tegasnya.(gus/rie/jpnn)