Enam Tahun Korban Lumpur Lapindo Hidup dalam Ketidakpastian
Bertahan di Tanggul demi Tuntut Ganti RugiSelasa, 29 Mei 2012 – 00:02 WIB
"Ya, memang seperti itu ulah Mbah Tik," kata Hartoyoso, salah seorang warga, kepada Jawa Pos. Hartoyoso mengungkapkan, perilaku tak normal Sutikno mulai tampak pada 2009. "Stresnya ya gara-gara lumpur Lapindo ini," terang Harto.
Sutikno termasuk warga yang paling getol memperjuangkan hak-haknya. Tanah dan rumahnya di Kedungbendo, Tanggulangin, Sidoarjo, menjadi korban luberan lumpur Lapindo. Sampai sekarang dia baru menerima kompensasi 20 persen.
Petaka lumpur Lapindo membuat hidup Sutikno merana. Anak-istrinya tidak diketahui keberadaannya. Dia tinggal sendirian di warung yang hanya beralaskan terpal dan gelas-gelas yang diletakkan begitu saja.