Endemis DBD Ancam Daerah
Jumat, 09 Maret 2012 – 18:01 WIB
Dikatakan, tingginya jumlah penderita DBD meninggal dunia karena faktor keterlambatan penderita mendapatkan penanganan. Si penderita DBD sudah menderita sakit beberapa hari, baru dibawa berobat.
”Mungkin dikira sakit yang diderita tadi sakit panas biasa,” ungkapnya. Padahal, terangnya, seharusnya ketika seseorang menunjukkan gejala demam harus secepatnya dibawa berobat ke pusat pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.
Dengan begitu, maka dapat diketahui apakah warga bersangkutan menderita DBD atau tidak. ”Kalau ternyata positif DBD kan jadi bisa langsung ditangani,” ungkapnya seraya mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk pencegahan dan penanggulangan DBD seperti :