JPNN.com 
Enggar NasDem Galang Donasi dari Pengusaha untuk Bantu Korban Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menggalang bantuan dari sejumlah pengusaha untuk membantu para korban dan menanggulangi dampak Covid-19. Politikus NasDem ini mengumpulkan pengusaha untuk menggalang sumbangan ke daerah-daerah dan berbagai rumah sakit di Tanah Air.
"Tidak ada satu negara pun yang siap. Sekaliber Amerika sekali pun, tidak siap. Jadi tidak bisa lah kami salahkan pemerintah. Pemerintah negara mana yang siap? Kalau kita semata menyatakan itu tugas pemerintah saja, itu tidak fair," kata Enggar bersama Alek Sumadi Seng dan Then Herry Yulianto dari Yayasan Sahati saat menyerahkan sumbangan APD, masker dan lainnya di Jakarta, Senin (27/4).
Enggar juga mengajak pengusaha lainnya untuk berkontribusi buat negara. Di sisi lain, Enggar juga menilai pengusaha tidak usah merasa keberatan karena izin impor dari BNPB dan Bea Cukai terhadap barang-barang yang diperlukan dalam menangani virus Corona sejauh ini termasuk mudah.
"Ini lah saatnya kita berbuat. Wabah seperti ini tak pernah terjadi. Saudara-saudara kita bergelimpangan, apa bisa kita diam? Tidak kan. Kita harus berurun tangan semuanya," ajak Enggar.
Selain itu, Enggar juga mengaku memeriksa terus kebutuhan APD di berbagai daerah. Menurut dia, langkah ini terinspirasi dari Presiden Joko Widodo yang kerap blusukan.
Untuk diketahui, PT Chandra Asri, PT Indonesia SEIA, dan Pakuwon Grup melakukan penyerahan bantuan yang kelima dalam penanganan virus Corona pada Senin (27/4).
Sebanyak 1,3 juta masker bedah, 300 ribu masker KN-95, 40 ribu pelindung wajah, 60 ribu APD, dan 100 ribu pasang sarung tangan medis diserahkan. Selain itu, Enggar dan Yayasan Sahati juga menyiapkan 175 ribu unit alat rapid test. Tak hanya sampai di situ, ke depannya akan datang 30 unit ventilator.
Di Jakarta, alat-alat itu didstribusikan ke RS Persahabatan, RS Fatmawati, Puskesmas Kebayoran Lama, Puskesmas Kebayoran Baru, RS Agung di Manggarai, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dan RSUD Pasar Minggu.
