Ereksi Terus Menerus Bisa Rusak Fungsi Mr P
Minggu, 17 Maret 2013 – 17:47 WIB
Penyebab lainnya bisa penyakit kelainan darah serta trauma di perinium. Yaitu, batas antara lubang anus dan pangkal kemaluan. Sebab, di daerah perinium tersebut terdapat banyak saraf yang memengaruhi fungsi ereksi. Biasanya, trauma pada perinium itu terjadi ketika orang jatuh terduduk. Priapismus juga bisa jadi merupakan efek samping penggunaan morfin dan mariyuana.
Ketika terjadi priapismus, biasanya pasien panik dan bingung tidak tahu harus ke mana. Selain itu, ada rasa malu. Akibatnya, mereka menunda-nunda ke rumah sakit. Padahal, jika penis tak kunjung lemas, pembuluh darah kecil di penis akan rusak dan menjadi jaringan parut. Jika itu terjadi, pasien malah tidak akan bisa ereksi lagi. Biasanya, pembuluh darah kecil tersebut rusak jika penis ereksi lebih dari enam jam baru ditangani.
Sebagai pertolongan pertama, ketika orang mengalami ereksi lebih dari sejam dan disertai nyeri, sebaiknya langsung dikompres dengan air dingin, bukan air hangat. Sebab, jika menggunakan air hangat, penis malah akan bertambah tegang. Jika pengompresan itu tidak membantu, baru pasien dirujuk ke dokter. Biasanya, dokter akan memberikan injeksi obat agar pembuluh darah di daerah penis mengempis. (sha/c5/mik)