Erick Thohir Jadi Cawapres yang Merepresentasikan NU, Bukan Cak Imin
jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok calon wakil presiden (cawapres) paling kuat yang merepresentasikan suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Kehadiran Erick Thohir dinilai lebih layak ketimbang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Nah, ini (Erick Thohir menggeser Cak Imin), potensi bisa saja terjadi karena Erick Thohir memiliki kedekatan-kedekatan dengan tokoh-tokoh NU,” tutur pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Anang Sujoko kepada wartawan, Kamis (10/8).
Dia memaparkan Erick Thohir menjadi makin menguat jadi cawapres pilihan nahdiyin lantaran memiliki perananan penting. Sosoknya seringkali diberi amanah untuk mengemban tugas penting mewakili NU.
Selain sebagai Anggota Kehormatan Banser NU, Erick Thohir juga pernah didapuk menjadi Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah Satu Abad NU.
Lewat kompetensi kepemimpinannya Erick Thohir makin menggerakkan kemandirian NU dengan mendorong hadirnya 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU).
Bahkan sebelumnya, dia mengungkapkan, turut hadir dukungan besar dari tokoh berpengaruh NU yakni Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf.
Dia menyebut Anggota Kehormatan Banser NU itu sebagai anggota Banser bersertifikat.
Oleh karenanya, lanjut dia, tidak mengherankan bila Erick Thohir menjadi sosok cawapres paling potensial pada pilpres mendatang.
Keberadaannya bahkan dikaitkan sering dikaitkan dengan figur calon presiden (capres) unggulan, koalisi PKB yakni Prabowo Subianto.
“Ketika PKB dengan Cak Imin melakukan transaksi tersendiri. Sehingga PKB mengizinkan terjadinya pergeseran dari cawapres Cak Imin menjadi Erick Thohir,” katanya. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: