Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Erick Thohir: Jiwasraya Sangat Sakit dan Kesulitan

Rabu, 29 Januari 2020 – 16:11 WIB
Erick Thohir: Jiwasraya Sangat Sakit dan Kesulitan - JPNN.COM
Menteri BUMN Erick Thohir bersama direksi JIwasraya saat memenuhi panggilan Panja Jiwasraya Komisi VI DPR, Rabu (29/1). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, jajarannya tengah berupaya menyelesaikan skandal gagal bayar di PT Asuransi Jiwasraya secepat mungkin.

Hal ini disampaikan Erick ketika memberikan penjelasan dalam Rapat Panja Jiwasraya Komisi VI DPR, Rabu (29/1). Rapat dipimpin Ketua Panja Aria Bima, didampingi Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung dan Gde Sumarjaya Linggih.

"Kami akan berupaya selesaikan mulai pembayaran awal di akhir Maret (2020), kalau bisa lebih cepat kita lakukan," kata Erick didampingi Dirut PT Asuransi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko dan jajaran.

Erick menjelaskan, permasalah Jiwasraya bukan persoalan ringan dan sudah berlangsung cukup panjang. Hal ini dikarenakan manajemen BUMN perasuransian sebelumnya tidak mengelola investasi dengan prinsip kehati-hatian.

"Kondisi Jiwasraya saat ini sangat sakit dan kesulitan. Harus bayar klaim atau polis Rp 16 triliun, dan kekurangan profibilitas Rp 28 triliun," kata bekas ketua TKN Jokowi - Ma'ruf tersebut.

Karenanya, Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, dan OJK untuk membicarakan solusi terbaik. Hasilnya menurut Erick, mereka mengupayakan agar pencairan hak nasabah pemegang polis bisa dilakukan Maret 2020.

"Kami harapkan kerja profesional dan transparan, salah satunya pembentukan holding asuransi. Diharapkan dapat tingkatkan tata kelola asuransi yang baik, terutama terkait investasi, fungsi compliance dan risk management," ujar Erick.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk proses recovery aset. Dari Kejagung sendiri, menurutnya, sudah menyampaikan ada penyitaan yang telah dilakukan, termasuk sertifikat tanah hampir 1.400 sertifikat.

Erick akan berupaya menyelesaikan pembayaran nasabah Jiwasraya akhir Maret 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close