Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Erick Thohir Mengeklaim Obat di Apotek Masih Ada

Kamis, 15 Juli 2021 – 21:15 WIB
Erick Thohir Mengeklaim Obat di Apotek Masih Ada - JPNN.COM
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. mengeklaim obat di apotek masih tersedia Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengeklaim ketersediaan obat bagi masyarakat terpenuhi.

Dia menyebut paket obat bagi pasien Covid-19 isolasi mandiri (isoman) yang mulai diberikan hari ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

“Tentu hal ini juga menjaga tadi yang disampaikan Bapak Presiden bahwa negara hadir untuk rakyat. Kami mau rakyat segera sembuh dari Covid-19. Kami mau rakyat tidak kebingungan dengan adanya isu-isu bahwa kekurangan obat, makanya kami penetrasi dengan obat gratis ini secara baik,” kata Erick Thohir, Kamis (15/7).

Erick menuturkan, BUMN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan laman resmi yang berisi informasi ketersediaan obat di apotek yang dapat diakses oleh masyarakat.

Selain itu, BUMN juga terus memastikan ketersediaan obat dengan memproduksi obat yang sesuai dengan standar Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kemarin malam BPOM sudah mengeluarkan delapan jenis obat. Kami terus mengadakan dan mendistribusikan obat ini. Apalagi kemarin Kemenkes juga sudah menerbitkan aturan bahwa beberapa obat ini bisa diakses oleh publik,” lanjutnya.

BUMN sendiri telah memproduksi beberapa macam obat seperti Oseltamivir, Favipiravir, dan Remdesivir dengan jumlah yang cukup besar. Erick mengatakan saat ini perusahaan pelat merah berupaya bersama Kementerian Luar Negeri untuk memastikan lisensi dari produksi obat tersebut.

“Kami sekarang juga sedang menjajaki obat-obat Tocilizumab yang memang sekarang ini menjadi salah satu obat yang dicari-cari. Dan ini kami bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan apakah ada akses supaya mendapat lisensi produksi obat yang dibutuhkan,” tuturnya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengeklaim ketersediaan obat bagi masyarakat terutama pasien Covid-19 terpenuhi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close