Erick Thohir Ultimatum Pelaku Match Fixing, Sanksi Seumur Hidup dan Degradasi Klub
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir menegaskan sanksi berat jika terdapat pihak yang melakukan match fixing di dunia sepak bola Indonesia.
Orang nomor satu di PSSI ini menegaskan oknum yang terlibat jika itu pemain atau wasit akan dikenakan sanksi seumur hidup pelarangan untuk beraktivitas di dunia sepak bola.
Sanksi ini tidak hanya akan berlaku di Indonesia saja, tetapi di seluruh wilayah FIFA. Sedangkan untuk klub yang terlibat dalam match fixing, Erick Thohir menegaskan akan menerapkan degradasi.
“Wasitnya dihukum seumur hidup, pemainnya dihukum seumur hidup, ya klubnya degradasi saja sekalian. Serius ini,” jelas Erick Thohir.
Karenanya, Eks Presiden Inter Milan ini berharap pertandingan berjalan dengan adil di pekan terakhir Liga 1 Indonesia 2022 / 2023.
Mengingat di pekan terakhir ini terdapat dua pertandingan yang mendapat sorotan untuk memperebutkan posisi runner-up klasemen liga agar bisa mewakili Indonesia di babak play-off Piala AFC musim depan.
Dua laga ini melibatkan dua klub yakni Persija Jakarta dan Persib Bandung. Pada laga terakhir Persija akan bertemu dengan PSS Sleman di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Sedangkan, Persib akan bertemu dengan Persikabo 1973 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Dua partai ini rawan match fixing lantaran PSS dan Persikabo 1973 tidak memiliki kepentingan dan berada di papan bawah klasemen.