Etape GPN Kujang Bogor Dilepas dengan Iring-Iringan Angklung
jpnn.com, BOGOR - Alunan permainan angklung dari sekitar 150 pelajar SD mengiringi pelepasan start Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017. Etape Kujang Bogor yang berlangsung di halaman Stadion Pajajaran, Bogor, Minggu (3/9).
Wali Kota Bogor, Bima Arya yang didampingi Staf Ahli Menpora Bidang Antar Lembaga, Dra Adiati Noerdin, melepas ribuan penggowes.
"Bogor sangat berterima kasih sekali dengan kepercayaan yang diberikan Kemenpora untuk menggelar acara Gowes Pesona Nusantara," ujar Bima Arya.
Dia menambahkan, gowes memiliki dua makna. Pertama, dengan bergowes, akan memberi kebugaran. Kedua, bergowes ria memberikan rasa kebersamaan. Khusus Bogor, dia menjelaskan bahwa warga Bogor memang sangat menyukai olahraga, yakni jalan, joging, dan bergowes.
Terkait pengambilan tanah dan air, Bima bersyukur dan berbangga karena tanah dan air dari kawasan Istana Bogor ikut dibawa ke Magelang untuk disatukan menjadi monumen NKRI, pada 9 September mendatang.
"Mudah-mudahan dengan diserahkannya air dan tanah dari kerajaan Pajajaran, NKRI akan semakin solid," ungkapnya.
Seperti diberitakan, air dan tanah untuk Etape Kujang Bogor, diambil dari mata air abadi Tirta Kahuripan yang ada di dalam Kebun Raya Bogor.
Sedangkan menyoal hari bersepeda, Bima Arya menjelaskan, setiap hari Jumat, dia mewajibkan stafnya untuk bergowes ria.