Ethiopia Jadi Prioritas Indonesia di Benua Afrika
jpnn.com, ADDIS ABABA - Pemerintah Indonesia melalui duta besarnya pada sebuah forum bisnis di Addis Ababa menegaskan Ethiopia merupakan salah satu tujuan investasi yang penting dan strategis di Benua Afrika.
“Saat ini terdapat lima perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia, yaitu Peace Success Industry Plc, Salim Wazaran Yahya Food Manufacturing Plc, Sumbiri Intimate Apparel Plc, Century Garment Plc and Golden Sierra Abyssinia Plc,” sebut Duta Besar Republik Indonesia untuk Ethiopia Al Busyra Basnur sebagaimana dikutip dari pernyataan tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Addis Ababa yang diterima di Jakarta, Selasa (22/12).
Investasi dari lima perusahaan itu menempatkan Ethiopia pada urutan kedua untuk negara di Afrika yang paling banyak menerima investasi dari Indonesia.
Oleh karena itu, ia menyampaikan kerja sama dagang dan investasi dua negara perlu ditingkatkan. Al Busyra menyebutkan sejumlah pengusaha Indonesia telah mengunjungi Ethiopia pada tahun lalu untuk menjajaki peluang kerja sama dan investasi.
Terkait itu, Dubes Al Busyra berharap otoritas di Ethiopia dapat memastikan iklim investasi yang kondusif dan aturan berusaha yang tidak berbelit-belit bagi investor asing, khususnya pengusaha Indonesia.
“Pemerintah Ethiopia (diharapkan, red) memberikan perhatian dan dukungan kepada perusahaan Indonesia di Ethiopia andaikata ada hal-hal yang menjadi kesulitan dan hambatan bagi kelancaran bisnis perusahaan (Indonesia, red),” kata KBRI Addis Ababa mengutip pernyataan Dubes Al Busyra.
Dubes RI merupakan satu dari tiga kepala perwakilan negara asing yang diundang secara khusus oleh Komisi Investasi Ethiopia untuk menjadi pembicara pada forum investor asing di Addis Ababa. Di samping Indonesia, komisi investasi turut mengundang duta besar Jepang dan Turki.
Forum investor asing itu dibuka oleh Komisioner Investasi Ethiopia, Lelise Neme, dan dihadiri 100 pimpinan perusahaan dari kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah. Walaupun demikian, hanya ada dua perusahaan Indonesia hadir pada forum bisnis tersebut, di antaranya Peace Success Industry Plc dan Salim Wazaran Yahya Food Manufacturing Plc.