Evakuasi Korban Gempa Myanmar Terkendala
Senin, 28 Maret 2011 – 17:20 WIB
Organisasi amal internasional World Vision meyakini bahwa 15 ribu orang terkena dampak gempa di wilayah terparah. "Satu hal yang paling darurat diperlukan adalah air. Kesulitan lain adalah membangun penampungan tambahan baru bagi para korban," terang Chris Herink, direktur World Vision di Yangon.
Di Tarlay, gedung-gedung rata dengan tanah dan jalanan dipenuhi puing. Tim penyelamat pun mulai membangun jembatan yang rusak akibat gempa. Wilayah-wilayah yang terkena dampak gempa sudah cukup sulit dijangkau sejak sebelum gempa. Ironisnya, akses ke wilayah itu dinyatakan tertutup bagi orang asing sesuai kebijakan junta militer Myanmar.
Pemerintah junta telah dikritik karena menolak bantuan asing setelah badai Nargis menghancurkan wilayah Delta Irrawady pada Mei 2008. Dalam musibah tersebut, lebih dari 138 orang dilaporkan tewas dan hilang. (AFP/AP/cak/dwi)