Evakuasi
PBB pun menjadi representasi negara-negara kaya yang mendapatkan pampasan perang gratis sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Para aktivis LSM internasional menyebut lembaga-lembaga dunia internasional itu seperti preman global yang bertindak seperti tukang pukul yang akan menghajar siapa saja yang beda pendapat. Invisible hand, si tangan gaib, tidak akan bisa beroperasi kalau tidak ada "kepalan tangan gaib" yang bertindak sebagai penghajar lawan.
Tata dunia yang tidak adil ini akan membuat penanganan pandemi lambat dan akan makin buruk. Vaksin bukan komoditi dagang, vaksin adalah bagian dari "global public good" yang harus didistribusikan sesuai dengan alokasi kebutuhan negara yang membutuhkan.
Ketika kapitalisme global dianggap gagal, apakah komunisme internasional akan menjadi alternatif? Itulah tantangan dan pilihan yang harus dijawab oleh masyarakat internasional, termasuk kita di Indonesia. (*)
Yuk, Simak Juga Video ini!