Evaluasi Total Persebaya sebelum Terbang ke Kalimantan
Soal banyaknya peluang gol yang terbuang di kaki Irfan memang membuat gusar Iwan. Namun, pelatih asal Medan itu menyadari bahwa mantan striker PSM Makassar U-21 tersebut bukanlah striker murni. ”Sejak Afandi cedera, kami tidak punya striker murni,” lanjutnya.
Nah, untuk persiapan melawan Martapura, Iwan ingin fokus membenahi mental tanding. Rencananya, sebelum latihan hari ini, para pemain akan menonton rekaman pertandingan untuk evaluasi.
Sebab, Iwan merasa permainan yang diterapkan bertolak belakang dengan latihan yang mereka siapkan sebelumnya.
”Kami unggul ball possession, tapi tidak efektif. Itu berimbas kepada serangan yang kurang efektif,” terang mantan pelatih Persija dan Borneo FC itu.
Dia lantas mencontohkan saat Persebaya menjadi juara di Dirgantara Cup Maret lalu. Kala itu, empat kemenangan dari lima laga yang dipetik Persebaya mayoritas dihiasi dengan ball possession yang inferior, tapi efektif dan bisa berakhir dengan angka penuh.
Ketika melawan Madiun, penguasaan bola Persebaya 53 persen dan tembakan ke gawang 10 kali, tapi hanya satu gol tercipta.
Rencananya, setelah menonton rekaman, fokus Iwan dalan melatih pemain dalam koordinasi dan agility training.
”Kami masih percaya bahwa tim ini bisa mencapai ke performa yang diharapkan. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan sebelum terbang ke Martapura,” kata manajer Persebaya Choesnoel Farid. (io/ham)