Everton vs Manchester City: Misi Mengudeta Liverpool
“Termasuk saat kami tertinggal lima angka di belakang Liverpool, Pep selalu katakan tak usah memusingkan klasemen,” tambah pemain yang sudah mencetak delapan gol buat City musim ini di semua ajang.
Bernardo menerima kebijakan rotasi di setiap laga yang diterapkan Guardiola ini. Malah dengan sistem itu tak ada satupun pemain City yang imun dengan bangku cadangan tim.
Musim ini, di antara 39 laga City di semua ajang (Community Shield, Premier League, Piala FA, Piala Liga, dan Liga Champions) Ederson Moraes (kiper) menjadi pemain yang paling sering dimainkan. Yakni 33 kali.
Sementara untuk taktik, sudah enam kali Guardiola mengutak-atiknya. Mulai 4-1-4-1, 4-3-3, 4-2-3-1, 3-5-2, 4-1-3-2, dan 3-4-2-1. Kalau dirata-rata maka per 6,5 laga taktik permainan Guardiola berganti.
Nah, ketika menang 3-1 atas Arsenal terlihat bagaimana Guardiola sudah menyiapkan nama skuatnya untuk laga berikutnya lawan Everton (7/2). Leroy Sane, Danilo, Fabian Delph, dan John Stones menganggur di pinggir lapangan. Gabriel Jesus dan Riyad Mahrez masuk sebagai cadangan.
Sane dalam situs resmi klub mengatakan Guardiola selalu menginginkan timnya menang dan performa sempurna dari anak buahnya. Pada awalnya memang ada beberapa pemberontakan. Namun, di musim ketiga ini para pemain sudah paham keinginan pelatih asal Spanyol tersebut.
“Dia (Guardiola, red.) berkata setiap trofi yang datang bukan saja karena kesuksesan dirinya meramu taktik. Melainkan juga lahir karena setiap pemain berhasil memotivasi dirinya sendiri untuk mencapai lebih,” ujar Sane.
Guardiola kepada ESPN berkata pada di awal musim ini jika dia tidak menganak emaskan salah satu pemainnya. Terutama pemain lini depan. Mulai Raheem Sterling, Leroy Sane, Sergio Aguero, dan Gabriel Jesus.