Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Facebook, Twitter, dan LinkedIn Amankan Akun Warga Afghanistan dari Sasaran Taliban

Jumat, 20 Agustus 2021 – 23:34 WIB
Facebook, Twitter, dan LinkedIn Amankan Akun Warga Afghanistan dari Sasaran Taliban - JPNN.COM
Facebook dan beberapa platform media sosial lain telah mengambil langkah mengamankan akun warga Afghanistan dari sasaran Taliban. (Getty: Chesnot)

Facebook, Twitter, dan LinkedIn minggu ini mengatakan bahwa mereka telah bergerak untuk mengamankan akun warga Afghanistan agar tidak menjadi sasaran di tengah pengambilalihan keukuasaan di negara itu oleh Taliban.

Menurut Kepala Kebijakan Keamanan Facebook, Nathaniel Gleicher melalui kicauannya di Twitter pada Kamis (20/08), Facebook telah menutup sementara akses untuk melihat atau mencari daftar teman dari akun seseorang di Afghanistan.

Gleicher juga mengatakan, pihaknya telah meluncurkan "fasilitas satu kali klik" bagi pengguna FB di Afghanistan untuk mengunci akun mereka, sehingga orang-orang yang bukan teman FB mereka tidak akan dapat melihat postingan atau membagikan foto profil mereka.

Sebelumnya, kelompok hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan bahwa Taliban dapat menggunakan platform online untuk melacak jejak digital atau koneksi sosial warga Afghanistan.

Amnesty International mengatakan minggu ini bahwa ribuan warga Afghanistan, termasuk akademisi, jurnalis dan pembela hak asasi manusia, menghadapi risiko serius atas aksi pembalasan Taliban.

Mantan kapten tim sepak bola perempuan Afghanistan juga mendesak para pemain lain untuk menghapus akun media sosial dan menghapus identitas publik mereka.

Sementara itu, Twitter mengatakan pihaknya berhubungan dengan mitra masyarakat sipil untuk membantu kelompok-kelompok di Afghanistan, dan bekerja sama dengan Arsip Internet untuk mempercepat permintaan menghapus kicauan yang diarsipkan.

Twitter juga memastikan, jika individu tidak dapat mengakses akun yang berisi informasi yang dapat membahayakan mereka, seperti pesan langsung atau daftar followers, Twitter dapat menangguhkan sementara akun tersebut sampai pemiliknya bisa mendapatkan kembali akses akun dan dapat menghapus konten mereka.

Facebook, Twitter, dan LinkedIn minggu ini mengatakan bahwa mereka telah bergerak untuk mengamankan akun warga Afghanistan agar tidak menjadi sasaran di tengah pengambilalihan keukuasaan di negara itu oleh Taliban

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News