Fachmi Janji Berjihad Lawan Korupsi
Selasa, 10 Agustus 2010 – 01:10 WIB
JAKARTA - Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, DR H Fachmi SH MH, yang saat ini masuk dalam 12 besar kandidat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku siap menerima segala resiko jika dirinya kelak terpilih jadi Ketua KPK. "Jika saya kelak terpilih jadi Ketua KPK maka saya menyatakan siap menerima seluruh resiko," tegas Fachmi, di Jakarta, Senin (9/8), menjawab pertanyaan JPNN ketika diceritakan tragedi yang menimpa mantan Ketua KPK Antasari Azhar dan dua pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Dalam perspektif agama, Fachmi tidak sepenuhnya percaya bahwa suatu penzaliman tidak selamanya bisa berlangsung karena seseorang itu berada dalam jabatan tertentu. "Tanpa jadi Pimpinan KPK pun orang bisa dizalimi. Tapi saya percaya betul bahwa Tuhan tidak akan pernah membiarkan orang-orang yang tidak bersalah untuk dizalimi," tegasnya.
Pengakuan laki-laki kelahiran Pariaman, Sumatera Barat, 13 September 1951 itu dalam kompetisi seleksi pemilihan Ketua KPK termotivasi dari ketidakpuasannya terhadap institusi Kejaksaan dalam mengusut dan menuntaskan berbagai kasus-kasus korupsi yang terjadi di tanah air. "Saya merasakan langsung bagaimana sangat terbatasnya wewenang kejaksaan oleh undang-undang dalam mengusut berbagai dugaan korupsi. Sementara KPK sesuai dengan wewenang yang dimilikinya, sangat memungkinkan saya untuk berjihad melawan korupsi," tekad Fachmi.
Meski dengan segala keterbatasan yang ada pada Kejaksaan, Fachmi pun megungkap sejumlah kasus yang menjadi perhatian publik seperti yang melibatkan Tomy Soeharto, Akbar Tanjung dan Ginandjar Kartasasmita, dan Bedu Amang. "Dalam segala keterbatasan saya ditugaskan sebagai penyidik sekaligus Jaksa Penuntut Umum (JPU) perkara tindak pidana korupsi tukar guling antara Bulog dengan PT Goro Batara Sakti dengan terdakwa Tommy Soeharto, Prof Dr Bedu Amang dan Ricardo Gelael."
JAKARTA - Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, DR H Fachmi SH MH, yang saat ini masuk dalam 12 besar kandidat Ketua Komisi Pemberantasan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Jokowi & Gibran Baru Dipecat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024
Sabtu, 21 Desember 2024 – 23:02 WIB - Humaniora
Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni
Sabtu, 21 Desember 2024 – 22:29 WIB - Humaniora
Festival Seni Budaya Bakrie Kembali Hadir: Persembahkan 14 Tradisi Pernikahan Nusantara
Sabtu, 21 Desember 2024 – 21:51 WIB - Humaniora
JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD
Sabtu, 21 Desember 2024 – 21:34 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
Sabtu, 21 Desember 2024 – 19:04 WIB - Humaniora
Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
Sabtu, 21 Desember 2024 – 17:57 WIB - Bisnis
Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
Sabtu, 21 Desember 2024 – 17:57 WIB - Jatim Terkini
Pra MLB NU Rampung, Hasilnya Usulkan Nama AHWA Hingga Ketum Baru
Sabtu, 21 Desember 2024 – 18:30 WIB - Hukum
Otto Hasibuan: Wadah Tunggal Advokat Penting Untuk Masyarakat Pencari Keadilan
Sabtu, 21 Desember 2024 – 18:37 WIB