Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Fadli Zon Yakin Sekali Mayoritas Rakyat Ingin Jokowi Diganti

Kamis, 12 Oktober 2017 – 12:59 WIB
Fadli Zon Yakin Sekali Mayoritas Rakyat Ingin Jokowi Diganti - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam sebuah pertemuan konsultasi pimpinan lembaga tinggi negara pada 2015. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tidak mempersoalkan sejumlah lembaga survei yang menempatkan elektabilitas Presiden Joko Widodo lebih tinggi dari Prabowo Subianto. Menurut dia, itu wajar saja terjadi karena Jokowi setiap hari seperti kampanye dengan meresmikan proyek-proyek pemerintah dan lainnya. 

“Ya wajarlah, kan setiap hari Pak Jokowi seperti kampanye meresmikan ini, itu. Ya wajar,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/10). 

Namun, kata Fadli, yang jadi masalah adalah ketika Jokowi sudah berkuasa dan memiliki panggung, elektabilitasnya tidak lebih dari 40 persen.  Fadli menegaskan, hal itu menunjukkan sebagian besar  atau 60 persen rakyat Indonesia menginginkan pemimpin baru. 

“Kalau petahana di bawah 40 persen elektabilitasnya berarti lebih dari 60 persen rakyat Indonesia menginginkan pemimpin baru.  Nggak  perlu pintar-pintar amat melihat logika itu,”  ujar wakil ketua DPR ini. 

Dia pun heran terhadap survei yang menempatkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah masih tinggi. Padahal, banyak fakta menyatakan bahwa daya beli masyarakat turun. 

“Ya kita harus melihat pertanyaan survei seperti apa. Jangan-jangan salah survei begitu loh,” ungkapnya. 

Fadli mengaku sudah turun ke lapangan dan melihat kondisi kehidupan masyarakag kelas menengah ke bawah maupun atas. Saat ini, masyarakat merasakan perekonomian yang merosot.

“Bukan meroket kemudian terjadi pelambatan atau stagnan. Kalau ekonomi mengalami stagnan, ini akan berbahaya,” katanya. 

Fadli Zon menyatakan bahwa Jokowi sebagai petahana hanya mengantongi elektabilitas 40 persen. Artinya, 60 persen tak mau dipimpin Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News