Fahmi Idris Revisi Pertumbuhan Industri
Senin, 15 Desember 2008 – 19:11 WIB
Pengaruh krisis keuangan dunia paling terasa di sektor ekspor produk industri, ekspansi kredit serta turunnya daya beli masyarakat. Akibatnya ekspansi dan pertumbuhan industri melambat. “Krisis keuangan global menyebabkan melemahnya permintaan pasar tujuan ekspor utama Indonesia seperti Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa. Hal itu akan memperketat persaingan produk ekspor Indonesia terutama TPT, produk karet, produk kayu, pulp dan kertas, minyak sawit serta produk logam. Selain itu industri-industri yang semula diperkirakan akan ekspansi dikhawatirkan menunda rencana perluasannya," tuturnya.
Industri-industri yang diperkirakan menunda realisasi ekspansi usahanya antara lain industri baja, semen, petrokimia, alas kaki, otomotif dan komponennya. Sedangkan cabang industri yang direvisi pertumbuhannya antara lain tekstil dan Produk Tekstil (TPT), alat angkut, mesin dan peralatan, pupuk, kimia dan barang dari karet serta barang kayu dan hasil hutan. “Untuk mendorong pertumbuhan industri nasional dalam kondisi krisis ekonomi global, pemerintah akan memperkuat ekspor produk industri dengan memberikan berbagai fasilitas dan insentif serta menjaga akses pasar ekspornya,” tandasnya. (esy)