Fahri Dorong Indonesia Bangun Hubungan Khusus dengan Sudan

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah melakukan lawatan resmi ke Sudan. Di negeri yang berada di timur laut Benua Afrika itu, Fahri yang memimpin rombongan DPR RI menemui koleganya sesama wakil rakyat untuk mempererat kerja sama antara Indonesia dengan Sudan.

Fahri mengatakan, hubungan yang baik antar-parlemen bisa mendongkrak kerja sama antara Indonesia dengan Sudan yang sudah berjalan selama ini. Menurutnya, Indonesia dengan Sudan memang sudah semestinya memiliki hubungan khusus demi kerja sama yang saling menguntungkan. “Untuk meningkatkan kerja sama antara parlemen Indonesia dan Sudan, perlu dilakukan institusionalisasi,” ujar Fahri melalui layanan pesan elektronik dari Sudan, Senin (1/6).

Dalam lawatan itu Fahri didampingi Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Rofi' Munawar dan sejumlah anggota DPR lainnya. Lawatan itu juga untuk memenuhi undangan parlemen Sudan periode baru yang dilantik kemarin.

Namun, Fahri memberikan penekanan tentang upaya mempererat kerja sama antara parlamen dari negara-negara yang mayoritas berpenduduk muslim. Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa digarap dari kerja sama Indonedia dengan Sudan. Misalnya, di bidang perdagangan, pertanian, peternakan dan kehutanan.

Fahri menegaskan hubungan Indonesia dengan Sudan yang sudah terjalin harus lebih baik lagi. “Peningkatan hubungan business to business yang sudah menunjukkan progres signifikan perlu terus ditingkatkan,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Minggu (31/5), Fahri dan rombongan dari DPR RI bertemu dengan Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen Sudan, Mohamed Youssef Abdalla. Pada pertemuan itu, tutur Fahri menjelaskan, Youssef mengungkapkan keinginan parlemen Sudan untuk bisa menjadi Sekretariat Parlemen Asia Afrika yang pertama.  Keinginan parlemen Sudan itu sebagai tindak lanjut pertemuan parlemen Asia Afrika pada peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika akhir April lalu di Indonesia.

Sedangkan Rofi' Munawar mengatakan, kerja sama antara Indonesia dengan Sudan harus lebih konkret.  "Kerja sama dalam berbagai bidang ini yang akan segera kita tindaklanjuti," katanya.(ara/jpnn)