Fahri Hamzah Tantang Yusril Tetap Bersuara Lantang
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah meminta Yusril Ihza Mahendra tetap bersuara lantang, meskipun kini sudah menjadi penasihat hukum pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin.
“Ya saya harap Yusril lantang seperti dulu,” tegas Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/11).
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Wasekjen PKS) itu mengingatkan Yusril jangan sampai ikut-ikutan dalam politik pemerintah.
Dia meminta Yusril tetap concern pada persoalan hukum saja. “Karena itu bagi saya kalau beliau diminta jadi lawyer, tetap saja pada lawyer, jangan bergeser pada agenda politik pemerintahan,” jelas Fahri.
Terkait adanya politikus PDI Perjuangan yang meminta Yusril mundur sebagai pengacara HTI, Fahri berpendapat bahwa posisi ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu sekarang ini ada di tengah. Di satu sisi, kata dia, ada Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bertemu Yusril agar memintanya menjadi lawyer Jokowi - Ma’ruf. Kemudian, di sisi lain ada anggota PDI Perjuangan lain yang meminta Yusril mundur dari pengacara HTI.
“Kan Yusril ada di tegah, kalau saya sebagai Yusril dia harus katakan yang benar secara hukum dan salah adalah salah. Hukum adalah hukum, dia tertulis maka kuat. Kalau politik kan tidak, manuver. Kalau hukum kan tertulis,” katanya.
Lebih lanjut, Fahri mengatakan ketika Jokowi merekrut Yusril karena menyadari bahwa ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu ada benarnya. Menurut Fahri, hal itu sangat bagus sehingga dia mengapresiasi Jokowi mengangkat Yusril sebagai lawyer.
“Artinya begini, Pak Jokowi merekrut orang yang suka kritik dia itu hebat. Tapi, kalau orang itu jadi tidak berani berkata benar, ah itu sayang,” ungkapnya.(boy/jpnn)