Faisal Basri: Pariwisata adalah Jalan Keluar Ekonomi Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Setelah ditetapkan sebagai salah satu leading sector oleh Presiden Joko Widodo sektor Pariwisata kian pesat.
Pada tahun 2018 dan 2019 pertumbuhan dan perkembangan dunia pariwisata diprediksi semakin meroket bertambah baik dan menjadi kebangkitan pariwisata Indonesia.
Hal tersebut disampaikan pengamat ekonomi Faisal Basri dalam acara Indonesia Tourism Outlook 2018 yang diinisiasi Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) di Grand ballroom DoubleTree by Hilton Jakarta, Rabu (1/10).
"Tidak hanya dari negara Amerika atau Eropa tetapi juga dari hampir semua wilayah dunia. Baik di negara maju atau negara berkembang. Termasuk Indonesia. Kondisi ini sangat baik, hampir sudah tidak terjadi di dunia selama 10 tahun terakhir," ujar Faisal Basri saat menyampaikan paparannya di Indonesia Tourism Outlook, Rabu (1/11).
Dirinya juga menyebut, pariwisata adalan jalan keluar atas ekonomi bangsa. Di saat banyak komoditas melemah, termasuk oil and gas, coal atau batubara, pariwisata makin melejit. “Jalan keluarnya ada di pariwisata dan kelautan yang potensinya semakin terbuka lebar," katanya.
Lantas apa upayanya untuk bisa survive? Pemilik nama lengkap Faisal Batubara itu menjawab, harus ada upaya perubahan mindset, jangan lagi mengurus dan fokus hal-hal kecil. Misalnya perdebatan soal bebas visa. Karena dibanding kerugian akibat biaya visa yang hilang, keuntungan akan didapat dari mudahnya proses bagi calon wisatawan berkunjung.
"Yang harus dilakukan ialah melakukannya dengan tepat dan pengawasan baik. Tourism punya peran untuk menyebar pertumbuhan yang lebih merata di indonesia yang kondisi geografisnya khas dan sangat luas. Semua bisa berubah total dengan wisata," ujarnya.
Kata Faisal, tantangan pemerintah yang utama bagaimana mengajak warga negara indonesia sendiri bisa berkunjung dan berwisata ke wilayah Indoensia sendiri. Buat orang Indonesia berwisata nyaman di negaranya sendiri. Karena sekitar 78 Juta WNI siap untuk berwisata. Kata Faisal, jangan kalah perkembangan dengan negara-negara lain yang berlomba meningkatkan layanan untuk wisatawan Indonesia.