Fakta Mengejutkan yang Harus Diketahui Warga Surabaya, Sidoarjo, Gresik
jpnn.com, SURABAYA - Seluruh rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19 di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik sudah overload atau melebihi kapasitas.
"Saat ini seluruh rumah sakit di tiga daerah itu sudah overload," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (3/5) malam.
Jika seluruh orang yang terkonfirmasi positif maupun berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (ODP) di tiga daerah tersebut harus masuk rumah sakit, menurut dia, sudah tidak ada lagi tempat yang tersedia.
Dokter Joni menyebutkan di Kota Surabaya terdapat 20 rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan Pemprov Jatim untuk menangani pasien COVID-19, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo sebagai rumah sakit rujukan utama.
RS rujukan lainnya di Kota Surabaya adalah RS Katholik Saint Vincentius a Paulo (RKZ), RS Adi Husada Undaan Wetan, Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC), RSUD Bhakti Dharma Husada, Rumah Sakit Islam Jemursari, RS Siloam, RSU Haji Surabaya, RS Premier, RS Husada Utama, RS Bhayangkara Tingkat II HS Samsoeri Mertojoso, dan Pusat Medis RS Manyar.
Selain itu, RS Universitas Airlangga, RS Nasional Rumah Sakit, RS Royal, RS Tingkat III Brawijaya, RSAL Dr. Ramelan, RS Jiwa Menur, RS Paru Surabaya, dan RSUD Dr. Mohammad Soewandhie.
Di Kabupaten Sidoarjo terdapat lima rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Kabupaten Sidoarjo, Rumah Sakit Islam Siti Hajar, Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang, dan Rumah Sakit Umum Anwar Medika.
Sementara itu, di Kabupaten Gresik tersedia satu rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Ibnu Sina.