Faktanya, Hani tak Tewas Setelah Icip Kopi Sianida
jpnn.com - KASUS pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin hingga saat ini masih misterius. Penetapan sahabat mirna, Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka oleh polisi tidak serta merta membuat kasus pembunuhan itu terang benderang. Jessica berulang kali menampik sebagai pelaku meski ia yang pertama kali memesan kopi di Kafe Olivier untuk Mirna saat itu. Hingga rekonstruksi kasus yang ke tiga, Jessica kukuh merasa tak bersalah. Termasuk saat rekonstruksi ke tiga untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP) yang dilakukan di Kafe Olivier, sisi barat Mall Grand Indonesia pada Minggu, (7/2), Jessica masih tidak bergeming.
Hingga rekonstruksi selesai, hasilnya masih tetap simpang siur. Hasil rekonstruksi menyimpulkan, bahwa tersangka Jessica memeragakan sebanyak 56 adegan. Sedangkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berdasarkan hasil rekaman CCTV, keterangan saksi, keterangan saksi ahli, dan alat bukti, setidaknya Jessica memeragakan sebanyak 65 adegan.
Dengan begini, berarti ada 9 adegan yang menjadi sengketa antara penyidik dan kubu Jessica. Kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto mengatakan, pihaknya menolak mengikuti 9 adegan tersebut. Sehingga, kata dia, penyidik memilih mengganti sosok Jessica dengan pemeran pengganti untuk memeragakan 9 adegan tersebut.
"Masak Jessica enggak ngelakuin itu tetap disuruh melakukan," kata Yudi usai rekonstruksi di TKP.
Jadi mengapa, Jessica menolak memeragakan 9 adegan yang disebut sebagai versi penyidik tersebut? Berikut petikan wawancara wartawan JPNN.com, Fathan Sinaga bersama pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto usai rekonstruksi di TKP, Jakarta Pusat, Minggu (7/2).:
Apa benar ada dua rekonstruksi berbeda kemarin?. Bagaimana pendapat Anda?
Rekonstruksi pertama versi Jessica dan kedua menurut penyidik yang berdasarkan CCTV.
Rekonstruksi pertama sudah selesai. Sudah direkonstruksi semua sesuai Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Jessica. Namun yang kedua, kata penyidik menurut CCTV. Kami menolaknya.