Faktor Bandara Perkecil Resiko Kerusakan Lion Air
Pesawat Jarang Istirahat, Peralatan Cepat AusRabu, 25 Februari 2009 – 19:46 WIB
Justru yang disayangkan Dudy adalah tidak adanya istrumen otomatis untuk membuang bahan baker. Akibatnya, pilot harus berputar-putar di udara Batam lebih lama untuk menipiskan bahan bakar. Meski demikian Dudy juga mengakui bahwa tidak adanya isntrumen itu membawa hikmah tersendiri. “Hikmahnya tim evakuasi di Hang Nadim bisa prepare (mempersiapkan) lebih baik,” ucapnya.
Perihal rusaknya water deflector sehingga menyebabkan roda depan (landing gear) tidak keluar, Dudy menegaskan bahwa semua peralatan tentunya memiliki jam operasional. Dudy juga meyakini bahwa pihak Lion Air tentunya sudah melakukan perawatan MD-90 sesuai standar.
“Tetapi memang kadang tidak bisa ditebak atau diduga. Mesti record (catatan) perawatannya bagus, tetapi faktor peralatan yang aus karena sering dioperasikan memang tidak bisa diduga. Kita tahu pesawat itu jarang istirahat di suatu bandara dalam kurun waktu yang lama. Alat itu tentu mengalami aus juga. Banyak memang peralatan pesawat yang sudah aus sebelum usia operasionalnya berakhir,” imbuhnya.