Faktor Gen Tentukan Pola Tidur
jpnn.com - MANA yang lebih sering anda lakukan, tidur awal dan bangun saat fajar, atau tidur larut dan baru bangun di siang hari? Menurut penelitian terbaru, ternyata kebiasaan tidur seseorang dipengaruhi oleh gen yang dimiliki.
Para ahli yakin, gen menentukan secara persis, apakah seseorang menjadi terbiasa tidur awal atau larut malam. Para peneliti mengumpamakan dua kebiasaan tidur ini dengan pola tidur burung lark dan burung hantu. Orang yang sering tidur saat malam masih dini diumpamakan seperti burung lark, yakni burung pagi yang suka bernyanyi. Sedang mereka yang suka tidur larut malam dan terus berbaring hingga siang hari diumpamakan seperti burung hantu.
Dr. Louis Ptacek, ahli genetika saraf di Universitas California menyebutkan bahwa dengan memahami kronotipe seseorang atau waktu di mana kinerja tubuh seseorang berfungsi dengan baik, maka hal itu dapat membantu seseorang untuk hidup lebih sehat. Sebab, tidur awal atau larut bangun pagi atau siang, tidak hanya ditentukan oleh tingkat kerajinan saja, tetapi juga faktor genetik.
"Suka atau tidak, orang tua memberitahu kita kapan saatnya tidur berdasarkan gen yang telah mereka berikan," kata Dr. Ptacek, seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (9/3).
Semua orang memiliki jam sirkadian internal, yaitu sebuah jam tubuh yang terdiri dari ribuan sel saraf berbentuk sayap. Letaknya ada di hipotalamus otak.
Sedangkan hipotalamus terletak di dasar otak bagian depan dan merupakan pusat pengendalian jam biogis, suhu tubuh, sekresi hormon, dan fungsi biologis lain. Hipotalamus mengontrol segala macam fungsi tubuh, termasuk pelepasan hormon untuk mengatur suhu tubuh dan asupan air.
Jam biologis tubuh, atau jam sirkadian, terprogram ulang setiap hari karena cahaya. Karena satu hari berlangsung selama 24 jam, mungkin anda mengira bahwa semua orang akan melakukan pola tidur-bangun yang sama. Tetapi itu tidak benar. Jam biologis masing-masing orang berbeda.
Jika seseorang memiliki jam sirkadian yang cepat, orang tersebut cenderung bangun dan melakukan segala sesuatu lebih awal. Sedang jika seseorang memiliki jam sirkadian yang lebih lambat, ia cenderung tidur malam dan melakukan sesuatu lebih belakangan.(fny/jpnn)