Fans Rusia Yakin Spanyol Keok

Kamis, 26 Juni 2008 – 11:50 WIB

WINA – Fans Rusia mulai besar kepala. Dengan lantangnya mereka optimstis mampu menekuk Spanyol pada babak semifinal Euro 2008 yang dilaksanakan di Stadion Ernst Happel, Wina, hari ini. Pertibangannya, penampilan yang cukup konsisten dan meyakinkan dari anak asuh Guus Hiddink itu saat menekuk salah satu tim kandidat juara Belanda pada babak perempat final di Basel lalu.

“Rusia yang akan menang atas Spanyol dan lolos ke final. Kini, saatnya bagi kami untuk juara,” kata Robert, salah satu pendukung Rusia, kemarin.

Stamina pemain Rusia, jelasnya, jadi kunci utama mengalahkan Spanyol. Terus berlari sepanjang pertandingan, menurutnya, akan membuat pemain Spanyol kebingungan. “Contohnya Belanda lalu. Meski unggul skill dan nama besar pemain, tapi kalau kalah stamina, semua itu tak berguna,” ujar pria asal Wina yang sudah menikahi gadis Moskow, Rusia, Natalie, tersebut.

Pria berambut cepak berusia 25 tahun ini secara khusus juga memuji kecerdikan Hiddink. Pelatih asal Belanda itu dianggap mampu memadukan kelebihan anak asuhnya dalam hal stamina dengan sistem permainan menyerang.

Untuk masalah suporter, dia memperkirakan akan datang puluhan ribu Rusia guna mendukung perjuangan tim pujaan. Robert memperkirakan kemarin dan beberapa jam sebelum laga dimulai, para suporter Rusia sudah menginjakkan kaki di Wina. “Bisa sekitar 15-20 ribu. Mereka akan menyaksikan pertandingan Rusia di stadion maupun fan zone,” ungkapnya.

Hanya, jumah suporter Spanyol, lanjutnya, jumlahnya pun tak kalah banyak. Ini dikarenakan suporter Tim Matador-julukan Spanyol- sangat dikena fanatik dalam membela timnya.

“Kalau kami nggak peduli dengan Spanyol. Yan penting, Rusia memenangkan pertandingan dan juara,” tambah Alexander, pria asal Moskow, yang datang khusus mendukung Rusia.

Dia pun tak mau mengingat pertandingan pada babak penyisihan lalu. Saat itu, Rusia, yang berada di Grup D, dipermaluka Spanyol dengan skor telak 1-4. “Kami semua sudah melupakan itu. Kini, kekuatan Rusia sudah tak boleh dianggap enteng lagi,” jelas Alexander.