Fantastis! Rp 147 Triliun Dana Pemda Ngedon di Bank
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ahmad Muqowam menyatakan prihatin dengan sikap sejumlah pemerintah daerah (pemda) yang memarkir anggarannya di bank-bank setempat. Padahal menurut Muqowam, saat ini negara sedang mengalami defisit anggaran.
"Harusnya daerah menggunakan simpanannya itu untuk membangun daerah," kata Muqowam saat rapat dengan Pusat Kajian Keuangan Negara (PKKN), di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (24/8).
Menurut Muqowam, banyak persoalan dalam pengelolaan anggaran di daerah. Pemerintah daerah lebih suka “memarkirkan” dana di bank-bank ketimbang mencairkannya untuk membangun daerah.
“Faktanya banyak pemerintah daerah menyimpan uangnya di bank. Jumlahnya fantastis, yaitu Rp 214 triliun lebih," ungkapnya.
Melalui audiensi dengan PKKN ini kata Muqowwam, diharapkan dapat memberi gambaran mengenai bagaimana kinerja pemerintah daerah dalam mengelola anggaran, terutama dana desa.
“DPD meminta pemerintah daerah dapat membuat kebijakan dan program yang revolusioner dalam meningkatkan kebijakan ekonomi di daerah, karena sampai saat ini dana desa juga belum ada geliatnya," pungkas Muqowam.(fas/jpnn)