Fasilitas IMF Dekati Negara Berkembang
Selasa, 16 November 2010 – 12:43 WIB
JAKARTA- Negara berkembang mendapat kuota tambahan dalam proses reformasi IMF. Dalam agenda KTT G20 11-12 November lalu, kuota tambahan diberikan pada emerging market, developing countries dan under-represented countries sejumlah enam persen. Hal itu mendorong keseimbangan antara negara maju dan berkembang.
Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan, negara maju dan berkembang memiliki peta pembagian kuota. Nah, pada KTT G20 lalu kuota tersebut diperbarui berdasar perhitungan dan perkembangan perekonomian dari negara berkembang. ’’Tujuan akhir dari pembagian kuota itu untuk keberimbangan yang tegas mendekati fifty-fifty,’’ ucapnya saat konferensi pers di Kementerian Perdagangan.
Dia menguraikan, sebelumnya negara berkembang memiliki suara sebesar 39,5 persen. Karena disepakati ada pemindahan sehingga mendapat tambahan kuota sebesar enam persen menjadi 49,5 persen. Sedangkan dalam konteks Indonesia, kuota suara berubah dari 0,872 menjadi 0,975. ’’Reformasi lembaga keuangan khususnya IMF itu jadi pencapaian tidak kalah penting dalam rangkaian G20,’’ tandas dia.
Dikatakan, oleh karena kuota makin berimbang, potensi krisis ke depan akan makin mengutamakan kepentingan negara berkembang. Dan itu, sudah tercermin dari fasilitas dari IMF. Salah satunya fasilitas Flexibel Credit Line yang diberikan makin mendekatkan dengan kebutuhan negara berkembang. Yakni, persyaratan yang tidak memberatkan tapi malah memberi kemudahan serta mendorong akses dalam konteks perbaikan lembaga perbankan dan keuangan.
JAKARTA- Negara berkembang mendapat kuota tambahan dalam proses reformasi IMF. Dalam agenda KTT G20 11-12 November lalu, kuota tambahan diberikan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- UMKM
Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
Minggu, 05 Mei 2024 – 06:53 WIB - Bisnis
Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
Minggu, 05 Mei 2024 – 03:57 WIB - Bisnis
Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
Sabtu, 04 Mei 2024 – 17:14 WIB - Bisnis
Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
Sabtu, 04 Mei 2024 – 16:25 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Seluruh Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK 2024, Semoga Mulus
Minggu, 05 Mei 2024 – 06:55 WIB - Sepak Bola
Barcelona Kalah dari Girona, Real Madrid Juara La Liga 2023/2024
Minggu, 05 Mei 2024 – 02:45 WIB - Kriminal
Suami Mutilasi Istri, Pelaku Melakukannya di Daerah Ini
Minggu, 05 Mei 2024 – 04:59 WIB - Kriminal
Panik Bunuh PSK Seusai Wikwik, Rasyid Pane Buang HP di Jalan By Pass Ngurah Rai
Minggu, 05 Mei 2024 – 05:58 WIB - Gosip
Kondisi Sandra Dewi setelah Anaknya Dihujat Gegara Kasus Harvey Moeis
Minggu, 05 Mei 2024 – 04:35 WIB