Fatal! Ibadah Pra Natal Langsung Suram Gara-gara Ulah Pimpinan Dewan
"Saya akan melanjutkan hal ini ke ranah hukum. Namun, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), saya akan berkoordinasi dengan pimpinan dulu, yakni wali kota dan wakil wali kota," ujarnya.
Jelo ketika berusaha dikonfirmasi hanya diam. Ketika wartawan melontarkan pertanyaan dia tidak merespon. Jelo saat itu didampingi Ketua DPRD Kota Bitung Laurensius Supit.
"Saya rasa, memang kadang manusia bisa khilaf seperti ini. Saya juga menyarankan agar kejadian seperti ini tidak terulang," ujar Supit memotong pertanyaan wartawan.
Terpisah, Hebrianto Ahmat, anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Bitung mengungkapkan, tindakan Jelo sangat fatal.
"Namun, kami tetap akan menggunakan asas praduga tak bersalah, serta menyelidikinya secara detil. Saya berharap hal seperti ini, tidak akan pernah terjadi lagi. Karena ini, mencemarkan institusi, karena karakteristik pimpinan mencerminkan institusi," sesalnya.
Arif Suma, pengamat pemerintahan mengecam perbuatan Jelo.
"Kelakuan seperti ini, sudah sangat melanggar hak asasi manusia. Apalagi, Pak Sekwan ini ditampar di depan umum, dan disaksikan oleh istrinya. Ini akan sangat berdampak pada psikologis keluarganya," geram Suma.
Ia menyarankan, agar kejadian ini secepatnya dilaporkan ke pihak berwajib.