Federer: Saya Datang untuk Menang
jpnn.com - NEW YORK - Grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2013 akan berlangsung tidak seperti biasanya. Hal itu terkait dengan status Roger Federer. Jika sebelumnya selalu jadi unggulan juara, kini kolektor 17 gelar grand slam tersebut jadi underdog.
Penyebabnya, beberapa waktu lalu Federer kandas di babak kedua grand slam Wimbledon 2013. Itu adalah kelahanan terburuk Federer di major event sejak kali pertama meraih gelar Wimbledon 2003. Buntutnya, peringkatnya merosot jauh ke urutan ketujuh. Itu juga peringkat terburuknya sejak 2003.
Namun, bukan Federer namanya jika menyerah menghadapi jalan terjal tersebut. Menjelang AS Terbuka yang dimulai hari ini WIB, Federer menganggap posisinya yang sulit saat ini sebagai cambuk untuk lebih keras mengejar gelar juara. "Saya datang ke sini bukan untuk sekadar meraih perempat final. Saya datang untuk menang," tegas Federer sebagaimana dilansir Reuters.
Federer menyebut perempat final karena di babak itu dirinya berpotensi bertemu lawan berat, yakni Rafael Nadal. Bentrok awal dengan petenis nomor dua dunia itu terpaksa harus dialami Federer karena predikatnya sebagai unggulan ketujuh.
Menurut Federer, peringkatnya yang terburuk selama sepuluh tahun terakhir tidak menunjukkan bahwa dirinya habis. "Peringkat banyak berfluktuasi, terutama saat tak bermain dengan baik. Jika bermain hebat, bisa naik dengan cepat," ucap Federer.
Petenis yang sudah mengoleksi 17 gelar grand slam itu menganggap peringkatnya sekarang hanya sebagai sebuah guncangan kecil. Jadi, dia tak perlu terlalu merisaukannya saat memasuki grand slam.
"Saya tak menganggap posisi ketujuh sebagai kemerosotan yang besar setelah sebelumnya ada di posisi keempat. Tapi, itu memancing orang untuk berpendapat," lanjutnya.
Bagi Federer, yang terpenting adalah fokus pada permainan sendiri. Apabila bisa menampilkan permainan terbaik, Nadal ataupun petenis nomor satu dunia Novak Djokovic bisa saja dia kalahkan.