Femen, Kelompok Perempuan Demonstran yang Menolak Euro 2012
Sempat Diusir Ibu karena Berdemo ToplessSabtu, 30 Juni 2012 – 12:01 WIB
Para aktivis Femen memang benar-benar membenci Euro 2012. Bahkan, saat piala dipamerkan di beberapa kota di Ukraina, mereka menerobos barikade aparat keamanan. Saat dipamerkan di Lviv, misalnya, mereka bahkan berhasil menyentuh piala dan hampir menghancurkannya. Aksi itu gagal dilakukan karena mereka keburu ditangkap petugas.
Salah seorang pendiri Femen itu menuturkan, piala tersebut merupakan simbol lelaki. Jika bisa menghancurkan itu, mereka bakal membuat prestasi yang luar biasa untuk menuntut dihentikannya prostitusi. "Lihat saja bentuknya, seperti punya lelaki kan?" katanya. Kali ini tanpa tersenyum.
Alexandra mengakui, banyak yang mengkritik aksi berani mereka. Para penolak Femen beranggapan bahwa jika menolak prostitusi, mengapa harus aksi pamer payudara. Bukankah itu justru mempromosikan sex tourism kepada para suporter? Alexandra menolak tegas anggapan tersebut.