Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ferdinand Bandingkan Kerumunan Jokowi di NTT dengan Kasus Habib Rizieq di Petamburan

Kamis, 25 Februari 2021 – 02:25 WIB
Ferdinand Bandingkan Kerumunan Jokowi di NTT dengan Kasus Habib Rizieq di Petamburan - JPNN.COM
Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean mengatakan peristiwa kerumunan Presiden Jokowi saat kunjungan ke Maumere, NTT tidak bisa disamakan dengan kasus yang menjerat Habib Rizieq Shihab.

"Tidak boleh asal melihat, wah ini kerumunan pelanggaran, wah ini kerumunan pidana. Tidak boleh begitu," ucap Ferdinand kepada JPNN.com, Rabu (24/2).

Mantan politikus Partai Demokrat itu menilai kerumunan Jokowi di NTT hampir mirip dengan peristiwa penyambutan Habib Rizieq Shihab yang bikin macet Bandara Soekarno Hatta saat pulang dari Arab Saudi.

Namun, katanya, Rizieq Shihab juga tidak pernah dipidana atau dihadapkan ke pengadilan atas peristiwa kerumunan yang bersifat spontanitas dan histeria pendukungnya itu.

"Ingat, Rizieq Shihab tidak dipidana oleh karena kerumunan yang menyambut dia pada saat keluar dari bandara. Sama sekali tidak," tegas Ferdinand.

Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini lantas bicara fakta-fakta kerumunan Jokowi di NTT. Di mana ketika kendaraan presiden melintas, masyarakat menunggu di pinggir jalan sehingga terjadi keramaian seperti terlihat dalam video yang viral.

Dalam peristiwa itu Presiden Jokowi tidak mengundang warga supaya datang di pinggir jalan, atau menyuruh mereka datang menyambutnya.

Selanjutnya ketika Jokowi berdiri, keluar melalui sunroof mobilnya, berkali-kali dia menunjuk masker yang digunakan. Hal merupakan ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan masker.

Ferdinand Hutahaean tidak melihat ada unsur pidana dalam kerumunan Jokowi di Maumere, NTT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close