Festival Komodo Bakal Dongkrak Wisata Budaya NTT
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya semakin konkret dalam mendorong Pulau Komodo dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi prioritas. Tujuannya bukan sekadar mengangkat NTT sebagai next tourism territory berbasis bahari, tetapi juga menjanjikan budaya lokal di kawasan itu semakin hidup dengan industri kreatif.
“Karena 60 persen wisatawan itu ke Indonesia untuk merasakan sensasi budayanya. Sedang keindahan alamnya 35 persen dan sisanya lima persen buatan,” ujar Arief.
Karenanya jika daerah ingin industri pariwisata yang berkelanjutan, Arief mendorong pengembangan budaya. NTT pun sudah memiliki Festival Komodo.
Arief menyebut Kegiatan Festival Komodo 2017 yang bakal berakhir pada 4 Maret 2017 mendatang merupakan upaya menghidupkan nilai budaya dalam pariwisata. “Agar semakin layak menjadi destinasi kelas dunia,” paparnya.
Festival Komodo 2017 telah berlangsung sejak 4 Februari lalu. Kegiatan itu yang berlangsung di Kabupaten Manggarai Barat, NTT itu akan diisi festival, karnaval budaya, dan petualangan alam komodo.
“Silakan berkunjung ke Labuan Bajo, NTT. Semampang bisa menikmati sajian kultural dan sekaligus berwisata bahari,” ajaknya.
Acara itu juga disemarakkan dengan berbabai pameran. Antara lain pameran kerajinan daerah, pameran kuliner lokal, lomba foto daya tarik wisata Manggarai Barat, pameran produk industri, voli pantai dan lomba dayung sampan tradisional.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti mengatakan, pada 2-3 Maret nanti juga ada acara menarik. “Ada pentas caci (tarian tradisional sejenis tarian peran khas Manggarai, red) selama dua hari, panggung hiburan selama sebulan, pameran kerajinan tangan dan makanan lokal, serta lomba duta wisata komodo reba agu molas (ganteng dan cantik, red),” tuturnya.