Festival Taliwang 2019, Pesona Tari Spektakuler di Arena Berlumpur
“Tarian ini hakikatnya menggunakan kerbau sebagai inspirasi. Spirit kerbau itu luar biasa dan dengan kekuatan yang dimilikinya bisa memiliki banyak fungsi. Yang utama bagaimana tradisi berlanjut,” kata Eko.
Gubernur NTB Zulkiflimansyah juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf. Menurutnya, dengan masuknya festival itu dalam CoE Kemenparekraf, investor pun akan berminat menanamkan modal di NTB yang kaya akan potensi pariwisata.
"Saya tegaskan, ayo jaga semua investasi yang akan masuk ke Sumbawa Barat atau NTB. Kita jaga sama-sama pariwisata di NTB,"kata Gubernur.
Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, keberadaan Kemenparekraf di festival itu akan menjadi tolok ukur kesuksesan event yang telah masuk CoE 2020 tersebut.
"Tahun depan kami akan berusaha menjadi lebih baik lagi. Kehadiran Kemenparekraf menjadi kunci keberhasilan kami ke depan. Terima kasih Kemenparekraf," katanya.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh Ricky Fauziyani mengharapkan daerah mana pun ketika mempersiapkan event harus berkualitas dan berstandard internasional. Sasarannya jelas bahwa wisatawan mancanegara harus nyaman saat berwisata di daerah mana pun di Indonesia.
"Harus dipikirkan dampak ekonominya, akses bagi wisatawan, kualitas atraksinya, kesiapan amenitasnya dan kesiapan sumber daya manusianya. Tahun depan semua harus dipersiapkan dengan baik dan lebih baik lagi. Kami Kemenparekraf siap membantu mempromosikan event ini dengan maksimal,"kata Ricky.
Ricky menilai perhelatan Festival Taliwang 2019 makin artistik dengan konten Pesona Lumpur Taliwang. Konsep dan kemasannya sangat menginspirasi. Basisnya adalah aktivitas keseharian dan budaya turun-temurun di masyarakat Sumbawa.
"Semoga wisatawan bisa memotret budaya di sana secara utuh, dan menikmatinya," kata Ricky yang hadir mewakili Kemenparekraf.