Festival Tidore Siap Bangun Museum Maritim Dunia
Kepala Dinas Pariwisata Tidore Kepulauan, Yakub Husain mengatakan peluncuran Museum Maritim Dunia ini berlangsung, Rabu (12/4). Peluncuran itu bersamaan dengan puncak hari Jadi Tidore ke-909.
"Museum maritim dunia itu menunjukkan Tidore memiliki sejarah panjang di dunia kelautan," ungkap Yakub.
Menurutnya, dulu wilayah teritori Kesultanan Tidore tidak hanya Pulau Tidore tapi juga meliputi Papua Barat. Ketika kedatangan Spanyol di masa penjajahan, kesultanan tidak pernah takluk atau bekerja sama.
Menurutnya, alam maritim di Tidore ini menjadi nilai sejarah besar bagi kemaritiman Indonesia untuk Indonesia Timur. Semua ini menjadi modal untuk kepariwisataan.
Dia menambahkan, Selasa (11/4) malam, pada rangkaian HUT Tidore Kepulauan ke-909 juga menggelar Ratib. Selama pelaksanaan ratib ini seluruh lampu rumah masyarakat dipadamkan.
"Pemadaman itu agar masyarakat bisa lebih khusyuk," ungkapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti mengatakan, dalam memajukan pariwisata Tidore Kepulauan ini tidak hanya dilakukan pemerintah setempat. Namun butuh dukungan semua pihak.
"Upaya pengembangan pariwisata itu harus dilakukan semua pihak, atau semangat Indonesia Incorporated. Harus dikedepankan kolaborasi pemerintah untuk memajukan Tidore ini. Sebab upaya tidak hanya bisa diserahkan kepada satu pihak saja. Harus semua stakeholder," tandasnya.