Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Film dan Medsos Jadi Senjata Tiongkok Tingkatkan Pengaruh di Pakistan

Kamis, 12 September 2019 – 17:32 WIB
Film dan Medsos Jadi Senjata Tiongkok Tingkatkan Pengaruh di Pakistan - JPNN.COM
Presiden Tiongkok Xi Jinping (tengah kiri) bersalaman dengan Presiden Pakistan Mamnoon Hussain. Foto: REUTERS/Xinhua/Lan Hongguang

Awal tahun ini, PTV World menayangkan serial kartun Tiongkok pertama, berjudul Three Drops of Blood (Tiga Tetes Darah), mengikuti tayangan perdana di Dewan Seni Nasional Pakistan yang didanai pemerintah, di mana Kedutaan Besar Tiongkok menyewa sebagian besar bangunan untuk menjadi tuan rumah Pusat Kebudayaan Tiongkok .

Investasi baru-baru ini di TV dan film mengikuti minat Tiongkok di media cetak. Diluncurkan pada tahun 2017, Huashang, koran berbahasa Mandarin pertama di Pakistan, kini memiliki jumlah pembaca lebih dari 60.000 per minggu.

Dengan sekitar 25.000 orang Pakistan belajar bahasa Tiongkok di rumah dan 22.000 siswa Pakistan lainnya di Tiongkok, ada beberapa cara untuk dilakukan sebelum bahasa Mandarin menantang bahasa Inggris di Pakistan, tempat warisan kekuasaan kolonial Inggris ada di mana-mana.

Tetapi tanda-tanda kehadiran Tiongkok semakin terlihat, mulai dari insinyur asing dan keluarga mereka berbelanja di pusat kota hingga semakin banyak wisatawan Tiongkok mengunjungi panorama menakjubkan di utara pegunungan Pakistan yang berbukit-bukit. Warga melaporkan selera yang meningkat untuk terlibat menggunakan titik kontak budaya dan bahasa bersama terkadang dengan cara pandang usaha.

"Tiongkok tertarik untuk meningkatkan kekuatan lunaknya di seluruh dunia," kata Dr Kiran Hassan, peneliti di Institute of Commonwealth Studies, menambahkan rakyat Pakistan merespons dengan antusias.

"Ini adalah audiens yang siap menerima perspektif Tiongkok karena mereka merasa bahwa Tiongkok menawarkan peluang ekonomi."

Awais Chaudhry pindah dari rumahnya di kota timur Faisalabad untuk belajar di sebuah lembaga bahasa Tiongkok di Lahore selama lebih dari enam bulan, berharap itu akan membantu pekerjaan pemasarannya.

"Tiongkok adalah tetangga kami dan sejumlah besar impor berasal dari sana, dan dengan sudut pandang bisnis itu, saya mencoba mempelajari dasar-dasar bahasa ini," katanya kepada Reuters.

Selama setahun terakhir, Tiongkok telah mengirim serangkaian film dokumenter, drama dan program televisi lain secara gratis kepada stasiun-stasiun televisi Pakistan.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close