Filosofi di Balik Rabu Pon, Hari Favorit Presiden Jokowi untuk Umumkan Keputusan Besar
![Filosofi di Balik Rabu Pon, Hari Favorit Presiden Jokowi untuk Umumkan Keputusan Besar Filosofi di Balik Rabu Pon, Hari Favorit Presiden Jokowi untuk Umumkan Keputusan Besar - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/abc/normal/2023/07/26/filosofi-di-balik-rabu-pon-hari-di-mana-presiden-j-oakp.jpg)
Presiden Indonesia dengan warisan Jawa
Indonesia telah memiliki tujuh presiden sejak mendeklarasikan kemerdekaannya hampir 78 tahun yang lalu. Hampir semuanya adalah orang Jawa.
Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan satu-satunya yang tidak sepenuhnya keturunan Jawa dan berasal dari Sulawesi.
Dhoni mengatakan bahwa Suharto, yang memerintah selama 32 tahun, merupakan Presiden Indonesia "yang paling Jawa."
"Pak Suharto selain karena kentalnya dalam berbagai pidato kenegaraan maupun pidato tidak resmi di siaran-siaran pemerintahan atau ketika belau on-cam di televisi maupun di radio, misalnya, itu sudah sering menggunakan ungkapan-ungkapan khas Jawa," katanya.
"Beliau di hadapan publik sering membuat pernyataan khas Jawa dan itu meresap ke bawah, ke level-level kementerian, daerah, bahkan daerah-daerah non-Jawa pun kalau kita amati beberapa jurnal yang menulis itupun menggunakan cara-cara dan model-model kepemimpinan khas Jawa ala Suharto."
Gatot Nugroho, Kepala Museum Peringatan Jenderal Soeharto di Kemusuk, meyakini bahwa semua presiden Indonesia setelah Suharto, termasuk Jokowi, mengikuti jejaknya dalam memimpin bangsa.
Gatot, yang ayahnya dulu merupakan kopral di bawah komando Suharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, menyaksikan bagaimana kebudayaan Jawa melekat dalam diri Suharto.
Ia mengatakan, sejak mengabdi di militer hingga menjadi presiden, Suharto "menulis dengan tangan" filosofi budaya Jawa yang kemudian dituangkan dalam buku berjudul "Butir-butir Budaya Jawa" oleh putrinya, Tutut.