Fintech Makin Canggih, Poppy Zeidra: UMKM Tak Perlu Khawatir soal Modal
jpnn.com, JAKARTA - Peluncuran produk skoring IdFintechScore Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan PT PEFINDO Biro Kredit pada Desember 2022 lalu mendapatkan sambutan positif dari sejumlah pihak.
Salah satunya Poppy Zeidra, seorang news anchor ekonomi dan bisnis yang juga anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
Belasan tahun berdialog dengan tokoh industri keuangan nasional, Poppy berpendapat IdFintechScore dapat melengkapi opsi skoring kredit yang dipakai di pelaku usaha.
Di sisi lain, dapat memperkuat mitigasi risiko kredit konsumtif di industri fintech lending.
“Keberadaan IdFintechScore diharapkan memperkuat industri fintech lending dari kredit macet, di mana saat ini AFPI juga sudah memiliki Fintech Data Center (FDC). Saya harap ini dapat meningkatkan kualitas pinjaman, khususnya borrower yang memiliki credit scoring yang baik," kata Poppy Zeidra di Jakarta, Minggu (29/1).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat akumulasi pembiayaan fintech mencapai Rp 168,32 triliun selama periode Januari-September 2022 atau meningkat 45,4 persen year on year (yoy) dari tahun lalu senilai Rp 115,7 triliun.
Mengacu data tersebut, Poppy menyebut literasi dan inklusi keuangan dapat terus didorong untuk memastikan pelaksanaan pembiayaan industri fintech dapat menjangkau seluruh masyarakat sekaligus alternatif pendanaan sektor bisnis.
“Berkat adanya pembiayaan dari teknologi finansial, pelaku UMKM di Indonesia tak perlu khawatir masalah permodalan mereka, terutama untuk pendanaan alternatif selain perbankan," terang perempuan yang juga hobi bersepeda itu.