Fitur Verifikasi Wajah Bikin 90 Persen Mitra GoJek Merasa Aman Bertransaksi
jpnn.com, JAKARTA - Lebih dari 90 persen mitra GoJek merasa lebih aman dari ancaman kejahatan digital yang marak di masa pandemi.
Hasil riset yang dilakukan GoJek mencatat, mayoritas mitra driver (sebesar 92 persen) menyatakan bahwa akun mereka kini lebih aman.
Salah satunya dengan adanya fitur verifikasi wajah. Ditambah kenyamanan dalam beraktivitas sebagai buah dari sistem suspensi yang transparan.
Hal yang sama juga dirasakan mitra merchant Gojek. Mayoritas mitra merchant GoFood (sebesar 93 persen) merasa aman dalam memanfaatkan GoBiz sebagai platform untuk berjualan dan pembayaran non-tunai .
Berdasarkan hasil survei, tiga aspek utama yang membuat mitra merchant tenang berusaha dengan menggunakan GoBiz adalah keamanan pembayaran, keamanan data usaha, serta keleluasaan dalam pengelolaan mandiri akun GoBiz.
Peneliti Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Ir. Tony Seno Hartono mengatakan, beberapa kejahatan berbasis social engineering memang tetap terjadi di masa Pandemi COVID-19. Sehingga perlu didukung penguatan fitur keamanan dan edukasi.
Kejahatan dimaksud di antaranya Pishing atau penipuan berkedok transfer perbankan. Kemudian Phone Scams (scam kartu kredit, penipu menelepon korban meminta One Time Password/OTP), SMShing (penipuan mengatakan korban menang undian), Impersonation (penipuan bagi-bagi kuota internet) dan sebagainya.
”Tipe manipulasi psikologis ini tidak memanfaatkan kerentanan sistem namun memanfaatkan kelengahan dan kelemahan kompetensi digital si pengguna teknologi. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang bermigrasi ke online, maka para pelaku manipulasi psikis ini pun mengincar mereka,” ungkapnya dalam jumpa pers secara virtual, Jumat (18/9).