FK Unram Perkirakan Saat Lebaran Corona Sudah Sirna, dengan Catatan
jpnn.com, MATARAM - Fakultas Kedokteran Unram (Universitas Mataram) dan tim ahli sudah melakukan perkiraan atau simulasi dengan metode penyakit menular SIR (Suceptible, infected, recovery), untuk memerkirakan kapan wabah virus corona COVID-19 di NTB akan mereda.
Dekan Fakultas Kedokteran Unram dr Hamsu Kadriyan menjelaskan, memperhatikan jumlah kasus positif, jumlah pasien sembuh, meninggal dunia, dan data-data lainnya, Tim dari Fakultas Kedokteran Unram memperkirakan puncak wabah COVID-19 di NTB akan terjadi di bulan Agustus 2020.
"Hal ini kalau kita tidak melakukan intervensi dengan baik dan cermat, maka puncaknya betul-betul ketemu di bulan Agustus. Namun jika kita bisa mencegah secara bersama-sama, maka kita akan bisa mempercepatnya, dua bulan misalnya atau pada saat lebaran nanti kita sudah bebas dari virus ini. Namun kita harus bekerja sama menuntaskannya," jelasnya di Mataram, Rabu (22/4).
Dari hasil perhitungan Fakultas Kedokteran Unram dan tim yang terlibat di sana menunjukkan bahwa jika COVID-19 tanpa mendapat intervensi apapun, maka pada bulan Agustus, jumlah kasus COVID-19 di NTB diperkirakan sekitar 5.800-an kasus.
"Karena itulah, mari kita sama-sama mencegah penyakit ini. Jangan takut diperiksa," ujarnya.
Ia menambahkan salah satu hal yang bisa mempercepat penurunan kasus COVID-19 yaitu dengan mempercepat penemuan kasus.
"Jika tim dapat menemukan kasus lebih awal maka derajat sakitnya bisa lebih rendah. Jika derajat sakit rendah maka sakit ringan yang menderita covid ini, tentunya penyembuhannya juga akan lebih cepat. Jika dia lebih cepat sembuh yang tadinya rata-ratanya dua mingguan dapat kita turunkan di bawah satu minggu, maka akan lebih cepat penurunan angkanya," kata dr Hamsu.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB Najamuddin Amy mengatakan, Pemprov NTB sejak awal sudah melakukan sejumlah langkah pencegahan penyebaran virus ini serta melakukan penanggulangan dampak sosial akibat pandemi ini.